Tim Renang Indonesia Tampil Bagus
Tim Renang Indonesia berhasil meraih hasil bagus di Malaysia
Open 2014. Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)
mengungkapkan bahwa catatan waktu para perenang juga membaik.
Dalam ajang Malaysia Open 2014 yang berlangsung pada 8-11 Mei
kemarin, tim renang Indonesia berhasil mengumpulkan 33 medali, dengan rincian
16 emas, sembilan perak, dan delapan perunggu.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Heru Purwanto
mengaku cukup senang dengan prestasi yang diraih para atletnya.
"Total semua peraihan medali yang kita dapat adalah 16
emas, sembilan perak, dan delapan perunggu. Kita (tim INA) menempati rangking
dua, di bawah tuan rumah (Malaysia) dengan perolehan 16 emas, 19 perak, 14
perunggu," kata Heru kepada detikSport, lewat pesan singkatnya Senin (12/5/2014).
"Anak-anak sudah menunjukkan kemajuan sekitar 97 persen
dari target waktu yang ditetapkan. Diharapkan saat Asian Games mereka raih peak
perfomance," tambahnya.
Dari sekian atlet yang ikut dalam ajang tahunan itu, enam
atlet proyeksi Asian Games memang sengaja diikutkan untuk mempertajam catatan
waktu.
Hasilnya pun cukup positif. Bahkan beberapa atlet berhasil
memecahkan rekor atas namanya sendiri.
Sebut saja, Triady Fauzi Siddiq. Atlet asal Jawa Barat itu
memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri pada nomor 200 meter gaya ganti
putra. Dia berhasil mencatatkan waktu dua menit 4,29 detik, atau 0,14 detik
lebih cepat dari rekor nasional yang berhasil dibukukan Triady.
Selain Triady, perenang I Gede Siman Sudartawa juga
menorehkan prestasi di Malaysia. Siman yang bertanding di nomor 50 meter gaya
punggung, berhasil mencatatkan waktu 25,53 detik. Torehan Siman itu lebih cepat
0,10 detik dari rekor nasional yang dicetak pada tahun 2013.
Pelatih Kepala renang Hartadi Nurjojo mengungkapkan rasa
puasnya atas perkembangan para atlet renang itu.
"(Hasilnya) mayoritas cukup memuaskan, khususnya untuk
tim pelatnas Asian Games. Mereka masih dalam trek yang dicanangkan oleh pelatih
dan periodisasi yang telah disusun," sebut Hartadi.
Mengenai try out selanjutnya, pihak PRSI mengaku masih
menunggu izin dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas ( Satlak Prima).
"Saat ini kami sedang tunggu kabar dari Program
Indonesia Emas (Prima) untuk try out ke Amerika Serikat atau Eropa. Karena try
out ke Malaysia Open atas biaya sendiri. Jadi atlet dan pelatihnya yang
membiayai semua demi negara," cetus Heru.
Posting Komentar